Growth Mindset, Pahami dan Terapkan dalam Hidupmu – Apakah pernah terpikir olehmu bahwa kesuksesan dapat diraih tidak hanya mengandalkan kemampuan dan bakat? Ternyata dalam kehidupan seseorang, mengandalkan kemampuan dan bakat saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Ada faktor lain yang dapat mengantar seseorang mencapai kesuksesan, yaitu pola pikir atau mindset. Menurut Dr. Carol S. Dweck, seorang psikolog di Stanford University, terdapat dua pola pikir manusia, yaitu growth mindset dan fixed mindset. Kedua istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam bukunya yang berjudul Mindset The New Psychology of Success. Di dalam buku tersebut, Dweck menjelaskan bahwa growth mindset merupakan salah satu kunci bagi individu untuk meraih kesuksesan. Lalu, bagaimana sebenarnya growth mindset dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang? Pengertian Growth MindsetManfaat Memiliki Growth Mindset1. Menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan3. Menjadi ProduktifPenerapan Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari1. Tidak takut untuk belajar2. Kegagalan bukanlah akhir3. Menghargai kritikMelatih Berpikir Positif dengan Growth Mindset1. Pola bahasa2. Mengutamakan proses3. Berdamai dengan diri sendiri4. Berbagi dengan orang lain5. Merefleksi diriPemahaman Yang Salah Tentang Growth Mindset1. Growth mindset akan selalu dimiliki2. Growth Mindset is all about praise and rewardRekomendasi Buku Growth Mindset1. Carol Dweck, Mindset The New Psychology of Success’2. Napoleon Hill, Think and Grow Rich’3. Kiyosaki Robert, Poor Dad, Rich Dad’4. Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People’5. Norman Vincent Peale, The Power of Positive Thinking’6. Richard Carlson, Don’t Sweat The Small Stuff’KesimpulanKategori Ilmu Berkaitan Self ImprovementArtikel Self Improvement Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Mereka menanamkan pola pikir untuk terus belajar dan memahami dunia. Seseorang yang memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Mereka tidak hanya ingin terlihat pintar atau terlihat menguasai suatu permasalahan. Pemilik growth mindset sangat menghargai proses dan menjadikan kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai tangga untuk melangkah ke tahap berikutnya. Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki pola pikir ini dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses seperti yang dibahas pada buku Success Through Mindset, Sukses Melalui Pola Pikir karya Sten Morgan. Ketika mengalami kegagalan, reaksi seseorang terhadap permasalahan tersebut dapat mencerminkan pola pikirnya, apakah Ia fixed mindset atau growth mindset. Jika seseorang memiliki fixed mindset, biasanya Ia akan menilai kegagalan sebagai tanda ketidakmampuan. Kegagalan sangat tidak disukai dan selalu berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam waktu singkat atau sekali coba. Padahal, kegagalan juga merupakan langkah kecil untuk mencapai keberhasilan. Hal ini membuat orang dengan fixed mindset menghindari tantangan yang kemungkinan menghasilkan kegagalan. Selain itu, seringkali mereka bersikap defensif. Namun, yang perlu diingat adalah pola pikir tidak bersifat genetik dan juga terdapat berbagai faktor dalam pembentukannya. Mindset tidak bersifat permanen dan bisa berubah secara ekstrim, sebab dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya. Manfaat Memiliki Growth Mindset Growth mindset dipercaya sebagai salah satu faktor yang dapat mengubah hidup seseorang. Lalu, bagaimana sebenarnya manfaat dari pola pikir berkembang ini bagi kehidupan seseorang? 1. Menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan Memiliki growth mindset dapat mempermudah kita dalam menerima kegagalan. Kita bisa menyadari bahwa kegagalan bukanlah hasil yang mutlak. Hal ini karena dengan memiliki growth mindset, kita bisa menyadari bahwa yang bagian paling penting dalam melakukan sesuatu adalah prosesnya. Kita bisa banyak belajar dari banyak proses yang akhirnya akan mengantar kita pada kesuksesan. Kuncinya adalah jangan ragu, malu atau malas untuk terus belajar dan berproses. 2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan Growth mindset akan membantu kita untuk melihat masalah sebagai sebuah tantangan yang memiliki pemecahan dan bukan rintangan yang tidak dapat diselesaikan. Permasalahan yang muncul akan menjadi tantangan bagi kita untuk dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis. Pola pikir berkembang yang dilengkapi dengan optimisme akan membuat kita mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. 3. Menjadi Produktif Pola pikir utama growth mindset adalah kemampuan dan bakat merupakan sesuatu yang selalu bisa dikembangkan. Mengembangkan kedua hal ini tentu akan menuntut kita untuk mengeksplorasi berbagai hal. Pemilik growth mindset akan memiliki keberanian untuk mencoba banyak hal-hal baru, menantang diri sendiri, dan tentunya dapat meraih hal-hal yang dianggap mustahil oleh kebanyakan orang. Growth mindset tidak akan membatasi kemampuan dan bakat mereka. Belajar dan berkembang adalah tujuan hidup mereka. Temukan panduan untuk mengembangkan potensimu melalui buku The Growth Mindset Coach dibawah ini. Penerapan Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari Setelah mengetahui manfaat-manfaat growth mindset, berikut ini ada beberapa contoh untuk menerapkan pola pikir berkembang dalam kehidupan sehari-hari. 1. Tidak takut untuk belajar Keinginan untuk belajar atau mengeksplor hal baru bagi pemilik growth mindset tidak akan pernah hilang. Mereka sangat menghargai proses, dan belajar merupakan salah satu proses yang menyenangkan bagi mereka. Jadi, jangan pernah takut untuk belajar hal baru karena bisa membantumu untuk selalu berkembang di kemudian hari dan mencapai kesuksesan yang bisa dicapai dengan usaha da hal ini dibahas dalam buku Mindset Mengerti Kekuatan Pola Pikir yang ada dibawah ini. 2. Kegagalan bukanlah akhir Jika kalian merasakan berbagai emosi seperti marah, kecewa, atau sedih ketika mengalami kegagalan, itu adalah hal yang wajar. Namun, bagi pemilik growth mindset, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kalian boleh merasakan emosi-emosi tersebut, tapi jangan lupa untuk bangkit lagi dan berusaha lagi. Jadikanlah kegagalan sebagai pembelajaran dan terus melangkah untuk mencapai kesuksesan. 3. Menghargai kritik Ada banyak hal yang bisa dipelajari ketika kita menerima kritikan yang membangun dengan lapang dada. Fokuslah pada kiritk yang dapat membantumu untuk mengembangkan kemampuanmu dan jadikanlah sebagai pacuan untuk menjadi lebih baik. Berbagai strategi yang dapat mengeluarkan kamu dari zona nyaman, berpikir secara membangun dan optimistik, membangun keberanian untuk melakukan hal-hal besar juga bisa ditemukan pada buku Ubah Pola Pikir Anda, Ubah Hidup Anda. Melatih Berpikir Positif dengan Growth Mindset Orang yang memiliki growth mindset cenderung untuk selalu berkembang. Mereka fokus untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan pemikirannya dengan kerja keras. Growth mindset harus dibarengi dengan pola pikir positif. Hal ini akan membantumu untuk terus berkembang. Berikut ini ada beberapa tips untuk melatih pola pikir yang positif dengan growth mindset. 1. Pola bahasa Cara seseorang berbicara bisa mencerminkan pola pikirnya. Untuk membiasakan diri dengan pola pikir positif, mulailah dari menyusun kata-kata yang lebih positif dan mendukungmu untuk berpikir berkembang. Misalnya, ketika mengalami kegagalan hindari kalimat seperti Capek, gagal terus’ atau lebih parah lagi jika berkata Gagal lagi. Aku nyerah’. Mulailah untuk mengungkapkan kalimat, Kalau gagal, kemungkinan ada kesalahan atau kelewat. Harus dicek lagi’ atau Sepertinya harus pakai strategi lain’. Orang yang memiliki pola pikir berkembang akan mendalami proses dan terus mencoba. Kegagalan tidak akan menghentikan mereka. Orang yang memiliki growth mindset akan cenderung berkata aku akan mempelajarinya’ ketika merasa tidak bisa melakukan sesuatu. Mereka tidak berkata Ah, aku gak bisa mengerjakan ini. Aku gak pintar soal ini’. Memiliki keinginan untuk terus belajar adalah ciri ciri orang yang memiliki growth mindset. 2. Mengutamakan proses Saat ini masih banyak orang yang menilai sesuatu dari hasil akhirnya saja. Namun, bagi pemilik growth mindset, hasil akhir yang memuaskan adalah bonus. Mereka cenderung untuk fokus dan menginginkan proses yang bernilai. Selain itu, mereka tidak terpaku dengan standar waktu yang banyak diterapkan oleh lingkungan. 3. Berdamai dengan diri sendiri Orang yang memiliki growth mindset, biasanya memiliki kemampuan untuk memaafkan dan berdamai dengan dirinya sendiri. Mereka menyadari bahwa kekurangan bukanlah aib dan bisa terus dikembangkan. Jika melakukan kesalahan atau kegagalan, mereka bisa memahami bahwa itu bagian dari proses. Dengan pandangan seperti itu, akan lebih mudah bagi mereka untuk berdamai dan bangkit kembali. Mereka bahkan bisa lebih fokus dalam mencapai tujuannya. 4. Berbagi dengan orang lain Mulailah berpikir untuk memberikan pengalaman dan keberhasilan dengan orang lain. Dengan berbagi, kamu bisa menjelaskan bahwa keberhasilan yang diraih sudah melalui berbagai tantangan dan proses yang tidak mudah. Kamu juga bisa lebih menghargai proses-proses yang telah dilalui dan menyadari bahwa usahamu telah membuahkan hasil. 5. Merefleksi diri Setelah mengalami berbagai macam proses, orang yang memiliki growth mindset akan memberi waktu untuk merefleksi diri. Mereka akan memikirkan kembali tujuan-tujuannya dan fokus untuk proses ke depannya. Ada beberapa kegiatan yang bisa dijadikan sebagai refleksi, seperti menulis jurnal harian di akhir hari, meditasi di awal hari, atau sekedar take a break ketika beraktivitas. Ini akan membuat mereka lebih fokus. Pada buku The Growth Mindset Playbook, kamu juga dapat menemukan berbagai panduan asyik, kumpulan ide kreatif, serta strategi baru yang dapat diterapkan untuk menciptakan kelas berpola pikir tumbuh. Bagi kamu yang merasa memiliki growth mindset, apakah ada hal-hal di atas yang sudah kamu lakukan? Jika belum, yuk coba menerapkan pola pikir positif di hari-harimu! Tertarik untuk mempelajari pola pikir berkembang lebih dalam? Ada bermacam-macam kegiatan yang bisa kamu lakukan loh, salah satunya membaca buku. Secara spesifik, membaca buku mengenai pola pikir atau pengembangan diri bisa membantumu mengembangkan growth mindset. Pemahaman Yang Salah Tentang Growth Mindset Berikut ini ada beberapa kesalahpahaman mengenai pandangan growth mindset. 1. Growth mindset akan selalu dimiliki Pemikiran seperti ini sebenarnya sebuah kesalahan. Masih banyak orang yang tidak memahami perbedaan antara growth mindset dan open minded atau berpikiran terbuka. Dalam penjelasan Carol Dweck dinyatakan bahwa tidak ada seseorang yang memiliki growth mindset secara alami atau sepenuhnya. Semua orang memiliki campuran antara growth mindset dan fixed mindset. Pola pikir berkembang cenderung menyukai perubahan dan menghargai proses yang terjadi dalam sebuah usaha. Sedangkan pola pikir tetap, cenderung tidak menyukai perubahan dan sebagian besar hanya melihat atau menilai hasil akhir. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pola pikir bukanlah sesuatu yang permanen dan bisa berubah kapan saja. Seseorang bisa mengubah pola pikirnya untuk menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhannya. 2. Growth Mindset is all about praise and reward Jika kita berpikir growth mindset sebagai sarana untuk memberikan pujian dan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan, maka itu sebuah kesalahan. Growth mindset membuat kita memiliki keinginan untuk terus mengembangkan diri dan melatih diri untuk memiliki keterampilan yang baru. dengan growth mindset, kita akan dibuat untuk selalu produktif dan penasaran akan hal baru. Mempelajari hal baru, menghargai setiap proses, dan menerima kegagalan yang terjadi, serta memberikan pujian atau penghargaan merupakan salah satu bentuk growth mindset yang sebenarnya. Rekomendasi Buku Growth Mindset 1. Carol Dweck, Mindset The New Psychology of Success’ Buku yang ditulis oleh Carol Dweck ini menjadi buku pertama yang mendobrak anggapan umum bahwa bakat sangat menentukan kesuksesan seseorang. Buku ini menjabarkan secara panjang lebar mengenai pola pikir. Pola pikir manusia harus dilatih untuk menjadi growth mindset. Dalam buku ini, kita dianjurkan untuk mengubah pola pikir yang tetap atau fixed mindset, menjadi pola pikir yang berkembang atau growth mindset. Dweck menjelaskan bahwa pola pikir berkembang ini dapat menjadi jalan baru kesuksesan seseorang. Buku ini termasuk best seller di toko-toko buku dan menjadi acuan dalam pengembangan growth mindset. 2. Napoleon Hill, Think and Grow Rich’ Beli Sekarang Buku ini ternyata menjadi motivator bagi para penulis buku pengembangan diri seperti Napoleon Hill ini. Dalam buku nya tersebut, napoleon menjelaskan bahwa tidak bisa menganggap remeh hal kecil. Karena dengan hal-hal kecil jika dilakukan secara terus menerus akan menjadi hal yang besar di suatu saat. 3. Kiyosaki Robert, Poor Dad, Rich Dad’ Beli Sekarang Buku ini menjadi salah satu rekomendasi bagi kamu yang ingin mengembangkan pola pikir mengenai uang dan pekerjaan. Kiyosaki Robert berusaha menjelaskan bahwa pandangan kita terhadap uang harus diubah. Ia menjelaskan bahwa dengan berinvestasi, uang yang kita miliki akan terus berkembang. Hal ini dijelaskan sebagai langkah yang lebih baik daripada harus bekerja secara terus menerus tetapi uang yang dihasilkan selalu habis. Cara ini biasanya malah akan membebani generasi berikutnya karena tidak menyisakan uang untuk kehidupan mereka, bahkan bisa sampai seperti sandwich generation. 4. Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People’ Karya tulisan Stephen R. Covey ini menjadi salah satu buku yang paling direkomendasikan sebagai buku motivasi. Buku ini juga berada di peringkat ke-19 dari 100 buku paling berpengaruh di dunia. Dalam buku ini, kamu akan belajar mengenai cara membuat orang lain menyukaimu dan teknik-teknik menghadapi orang yang memiliki kepribadian atau karakter yang berbeda denganmu. Selain itu, buku ini juga bisa membantumu untuk menemukan jalan menuju kesuksesan, sesuai dengan judulnya. 5. Norman Vincent Peale, The Power of Positive Thinking’ Beli Sekarang Dalam bukunya, Peale menjelaskan bahwa pemikiran positif akan membawa orang-orang yang memilikinya menuju kesuksesan dan impian mereka. Buku ini juga menjelaskan mengenai pentingnya menghadirkan pikiran yang lebih tenang dengan membaca buku. Setelah membaca buku setebal 128 halaman ini, kamu diharapkan untuk dapat termotivasi dan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan, tentunya dengan optimisme dan harapan. Buku ini secara garis besar memberikan beberapa poin yang bisa dijadikan acuan dalam hidup, misalnya jangan takut dalam menjalani hidup dan mengembangkan hubungan dengan orang lain. Kamu harus selalu percaya diri dan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Buku ini layak untuk masuk ke jajaran buku motivasi terbaik dan terlaris sepanjang masa. Hal ini karena melalui buku ini diharapkan mampu membantumu mencerahkan hidup. 6. Richard Carlson, Don’t Sweat The Small Stuff’ Beli Sekarang Carlson membantu kamu untuk membedakan hal-hal yang memang benar-benar penting dan hal-hal yang perlu diabaikan. Salah satu bagian terpenting dalam buku ini adalah supaya kamu bisa membersihkan pikiran dari berbagai kekacauan yang bisa merusak hidupmu. Nilai buku ini terletak pada kesadaran terhadap tuntutan hidup dan menempatkan pikiran negatif dalam konteks yang lebih besar. Kita diharapkan dapat menyadari pikiran, kemudian mengubah pikiran, lalu perasaan kita, terutama yang negatif karena perasaan adalah produk dari pikiran. Kesimpulan Pola pikir bukanlah hal yang permanen, sehingga berapapun usiamu, growth mindset bisa selalu diterapkan. Cobalah untuk selalu memperhatikan proses dan jangan takut atau malu untuk belajar. Mengembangkan kemampuan dan bakat dengan mengeksplor banyak hal baru akan memberikan peluang yang besar untuk memiliki growth mindset. Ingatlah untuk menerima kegagalan dan menjadikannya sebagai langkah yang lebih dekat untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan yang sejati tidak diraih dengan sekali coba. Nikmatilah prosesnya dan rasakan manisnya kesuksesan setelah belajar dari kegagalan demi kegagalan. Baca juga artikel motivasi terkait “Growth Mindset” berikut Pola Pikir Mengembangkan Cara Berpikir Cerdas dan Kreatif 5 Langkah Menciptakan Pola Pikir Positif Pengertian Positive Thinking Referensi Anari, Andrea Lusi. 2021, 15 Februari. Kekuatan Pola Pikir, Fixed Mindset vs Growth Mindset. Kompas. Hexia, Salvio. 2017, 8 Maret. Yuk Terapkan Growth Mindset’ Mulai Sekarang. IDN Times. Ismi, Trias. 2021, 18 Maret. Memahami Lebih Dalam Seluk-beluk Growth Mindset. Glints. Laksmita, Fajar. 2019, 20 Feb. 10 Growth Mindset yang Bakal Tingkatkan Cara Berpikir Positif. IDN Times. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Halhal di bawah ini adalah hal-hal yang menurut saya harus dikembangkan pada usia 20-30 tahun tersebut: Pengalaman, misalnya kerja di banyak perusahaan untuk menemukan passion dan mencari tempat kerja yang nyaman. Mulai melihat peluang bisnis atau bahkan sudah mulai mengembangkan bisnis sendiri. Mengembangkan koneksi, pertemanan dan hubungan
Seiring dengan bertambahnya usia dan kedewasaan, kamu juga perlu meningkatkan kemampuan atau keahlian di bidang-bidang tertentu yang esensial untuk bisa mengembangkan karir serta kehidupan personal kamu. Beberapa skill berikut ini tidak hanya akan membantu kamu untuk bisa memperoleh jenjang karir yang semakin sukses, namun juga bermanfaat dalam kehidupan sosial saat menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Skill yang Harus Dimiliki untuk Mengembangkan Karir dan Kehidupan Personal 1. Kemampuan Berkomunikasi Communication skill merupakan kemampuan di mana kamu bisa menyampaikan dengan jelas pesan atau maksud yang ingin kamu utarakan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam dunia kerja, skill ini penting untuk kamu miliki agar bisa berkoordinasi dan bekerja sama dengan rekan tim atau teman satu kantor kamu, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dalam kehidupan sosial pun kamu membutuhkan kemampuan berkomunikasi ini untuk bisa membangun hubungan yang mendalam dengan orang-orang terdekat kamu. Dengan komunikasi yang baik dan lancar, kamu jadi bisa menghindari terjadinya konflik dan juga kesalahpahaman. Kamu bisa mengasah kemampuan dalam berkomunikasi ini dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan menjadi pendengar yang baik. 2. Kecakapan Hidup Life skill atau kecakapan hidup merupakan sebuah kemampuan yang perlu kamu miliki untuk bisa beradaptasi dengan persaingan, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Keahlian ini memungkinkan kamu untuk bisa menghadapi, menyelesaikan, dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang kamu alami selama menjalani hidup. Kamu jadi bisa menghadapi tiap tantangan serta hambatan yang kamu jumpai saat bekerja, sehingga akan memperoleh kemajuan dalam karir karena memiliki problem solving yang baik. Selain itu, dalam kehidupan personal pun skill ini akan membantu kamu untuk bisa lebih bersikap santai, terampil dalam mengendalikan emosi dan tidak mudah stres ketika dihadapkan pada berbagai masalah, serta mudah untuk bersimpati dan berempati kepada orang lain. Terdapat beberapa jenis life skill yang bisa kamu kembangkan, meliputi kecakapan personal self-awareness dan critical thinking, kecakapan sosial collaboration dan communication skill, kecakapan akademik merumuskan hipotesis dan menjelaskan hubungan antar fenomena, serta kecakapan vokasional vokasional dasar dan vokasional khusus. 3. Keahlian Teknis Technical skill merupakan sebuah kemampuan yang berhubungan dengan suatu bidang yang kamu pelajari dan juga kamu dalami. Secara sederhana, keahlian ini memungkinkan kamu untuk tidak hanya sekadar memahami teori, namun juga bisa menggunakan dan mengaplikasikannya ketika bekerja atau di dalam kehidupan sehari-hari. Belakangan ini banyak HRD dari perusahaan yang cenderung skeptis ketika melihat nilai atau IPK dari calon pegawai yang melamar pekerjaan. Hal ini disebabkan karena meskipun memiliki indeks prestasi yang baik yang ditunjukkan di dalam CV, namun sebagian orang tidak bisa mempraktikkan pengetahuannya ketika bekerja karena hanya memahami teorinya saja. Oleh karena itu, technical skill ini penting untuk kamu miliki agar bisa menunjang karir kamu dan memperoleh jabatan yang semakin tinggi. 4. Kemampuan Manajerial Managerial skill adalah kemampuan penting yang wajib dimiliki jika kamu memiliki ambisi untuk menjadi seorang pemimpin di perusahaan tempat kamu bekerja ataupun dalam bisnis yang kamu dirikan. Namun tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pemimpin, kemampuan ini juga akan membantu kamu untuk bisa mengorganisir dan menjalankan setiap tugas atau pekerjaan dengan baik selama kamu bekerja di jabatan apapun. Keahlian manajerial ini memiliki beberapa jenis, di antaranya yaitu keterampilan konseptual, keterampilan dalam mengambil keputusan, keterampilan dalam memanajemen waktu, dan keterampilan diagnostik. Kemampuan ini akan berkembang seiring dengan semakin banyaknya pengalaman yang kamu miliki. Cobalah mengulas atau menganalisis kembali setiap pekerjaan yang berhasil kamu selesaikan dan cermati bagaimana kamu bisa mengerjakannya dengan lebih baik lagi di kesempatan lain yang akan datang. 5. Keterampilan Interpersonal Interpersonal skill memiliki pengertian sebagai sebuah kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia kerja, istilah ini biasa dikaitkan dengan keahlian yang dimiliki oleh seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan atau tanggung jawab yang ia emban. Contoh interpersonal skill ini adalah kemampuan dalam berkomunikasi, perasaan empati terhadap orang lain, kemampuan menjadi seorang pendengar yang baik, kemampuan dalam menyelesaikan masalah, kemampuan untuk membangun serta memelihara hubungan, dan lain-lain. Tanpa kemampuan ini, kamu akan sulit untuk bisa menjalin hubungan yang mendalam dan berarti dengan orang lain, di mana hal ini merupakan kebutuhan penting bagi seorang manusia sebagai makhluk sosial. Kamu bisa mengembangkan keahlian ini dengan meminta saran atau kritik dari orang terdekat untuk mengintropeksi diri, memposisikan diri sebagai orang lain ketika ingin memberikan pendapat, memberi apresiasi kepada orang lain, mampu berempati, dan lain-lain. Nah, itulah beberapa skill atau kemampuan yang harus kamu miliki untuk bisa meningkatkan kualitas serta kesejahteraan hidup kamu, baik dalam karir maupun kehidupan personal. Kamu bisa mengembangkan soft skill interpersonal kamu, salah satunya dengan membaca buku Panduan Lengkap Pengembangan Softskill, Interpersonal dan Intrapersonal Skill yang ditulis oleh Feri Sulianta. Buku ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang merasa sulit dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim, serta kesulitan untuk beradaptasi saat dihadapkan dengan lingkungan yang baru. Menurut penulis yang merupakan seorang mentor di bidang interpersonal skill, pengembangan softskill yang satu ini bisa berperan penting dalam kesuksesan karir seseorang. Melalui buku ini, Feri membagikan beragam informasi yang bisa mengedukasi pembaca untuk melatih soft skill, seperti pengetahuan tentang bahasa tubuh, variasi kepribadian manusia, teknik membaca raut wajah, public speaking dan teknik presentasi, serta masih banyak lagi. Dilengkapi dengan contoh dan latihan yang efektif untuk dipraktikkan, buku ini akan menjadi bekal yang tepat bagi kamu agar bisa mengembangkan karir dan kehidupan pribadi dengan membangun relasi yang baik dengan orang lain. Kamu bisa mendapatkan buku Panduan Lengkap Pengembangan Softskill, Interpersonal dan Intrapersonal Skill ini dengan mudah di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
2 Melatih Kemampuan Visual Anak Tujuan mengembangkan aspek kognitif pada anak adalah mengembangkan kemampuan visual. Kemampuan visual berkaitan dengan penglihatan, pengamatan, perhatian, persepsi, dan tanggapan anak terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan ini bisa dikembangkan melalui permainan yang bersifat mengelompokkan benda.
Confira sugestões de Loraine Muller, professora especialista em gestão e liderança de pessoas Espaço de coworking do Tecnopuc / Foto Camila Cunha A aceleração da transformação digital, o crescimento das possibilidades de interação online e a necessidade de que profissionais saibam lidar com adaptações e autogestão fazem com que o mercado olhe com ainda mais atenção para habilidades específicas e soft skills. É o que explica Loraine Bothomé Muller, professora da Escola de Negócios da PUCRS e especialista em gestão e liderança de pessoas. Além de preparar dicas sobre quais são os “talentos” que devem estar em alta em 2021, Loraine mostra na prática qual é a diferença entre habilidade e competência Uma habilidade tem relação com a aptidão de alguém para fazer algo. Já a competência, no sentido profissional, é um conjunto de conhecimentos, habilidades e atitudes que contribuem para um determinado resultado. Ou seja, “ter a facilidade habilidade de falar bem pode contribuir para a competência de liderança. Assim como a competência em negociação é formada, entre outras, pelas habilidades de ouvir e articular bons argumentos”, destaca a especialista. 1. Resolução de problemas complexos Resolver significa decompor, dividir em partes sem perder a visão do todo. Para lidar com problemas complexos é preciso ter a capacidade de criar soluções que nem sempre são as mais tradicionais e levar em consideração questões variáveis. 2. Trabalho em equipe A pandemia é um ótimo exemplo da necessidade de saber trabalhar em equipe. Migrar as principais atividades do cotidiano para a modalidade online tem suas praticidades e flexibilidades, mas também pode ser exaustivo se não houver organização e colaboração. É importante estabelecer acordos e rotinas com a sua equipe de trabalho, família ou quem divide as tarefas do dia a dia com você. Essa é uma forma de facilitar a comunicação e evitar conflitos ou que informações se percam entre as trocas de mensagens. 3. Pensamento crítico e analítico Foto Ketut Subiyanto/Pexels Não importa qual é a sua área de atuação, saber olhar para as demandas e problemas de forma crítica e analítica é essencial. Esses são critérios cada vez mais decisivos em processos de seleção, inclusive. Por isso é comum que cases de empresas reais sejam apresentados em dinâmicas de recrutamento em busca de soluções para observar a capacidade analítica de cada candidato/a. 4. Criatividade e inovação Saiba assumir riscos calculados e explorar as oportunidades de propor ideias diferentes. Mesmo que você não se considere uma pessoa criativa, essa é uma habilidade que pode ser aprimorada. Uma boa forma de começar a pensar por outro ponto de vista é ter em mente “qual problema eu quero resolver?”. 5. Liderança de pessoas Se engana quem pensa que apenas pessoas em cargos de gestão lideram pessoas. Essa é uma competência que complementa todas as já citadas saber liderar é importante para a entrega de projetos realizados em equipe, para identificar quais colegas têm as habilidades mais adequadas para resolver determinados problemas, assim como integrar a pluralidade das pessoas para entregar soluções mais completas. Essa também é uma característica atemporal que dificilmente sairá do topo da lista, mesmo com a evolução tecnológica. Dica bônus No mundo dos negócios, talento é muito importante. Mas competências e habilidades específicas são fundamentais para o sucesso. Na PUCRS você pode escolher qual caminho combina mais com seus planos e em qual área se vê trabalhando ao final da graduação. Descubra qual dos cursos oferecidas pela Escola de Negócios mais combina com você.
Sederhananya potensi diri adalah kemampuan, kekuatan, atau kecerdasan yang ada di dalam setiap individu, baik yang sifatnya sudah terwujud atau belum terwujud secara optimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat yang sudah dibawa sejak lahir, dan dapat terus diasah melalui usaha dan kerja keras. Daftar Isi. Sembunyikan.
Desenvolver suas capacidades técnicas ou habilidades comportamentais? Faça o teste e descubra! Durante muitos anos, os profissionais mais valorizados eram aqueles mais qualificados tecnicamente No mundo de hoje, essa máxima já caiu por terra e as organizações já perceberam que só quando existe um alinhamento entre conhecimento técnico e habilidade comportamental é que a pessoa consegue atingir a sua melhor performance profissional. Outro ponto que está muito claro é que uma pessoa nunca está totalmente pronta para uma função. As dinâmicas de trabalho estão mudando rapidamente e as inovações tecnológicas não param. Por isso, a busca pelo desenvolvimento deve ser constante. Nesse contexto totalmente complexo e ágil, o desafio não é mostrar ao profissional que ele precisa se desenvolver quem não percebeu isso ainda, já ficou para trás, a dificuldade está em definir qual deve ser o foco do desenvolvimento “Faço uma especialização na minha área ou invisto em um curso de comunicação? Inglês ou Coaching? Técnico ou comportamental?” Como recomendação, eu digo que precisamos analisar o mercado e fazer uma autoavaliação. Em seguida, podemos eleger uma escala de prioridades para ter mais foco nas nossas ações. Quer uma ajuda nessa reflexão? Pensando nas competências técnicas necessárias para o cargo que você ocupa atualmente Você domina todas as suas atividades? Você sabe o que fazer, como fazer e por que fazer cada uma delas? Com que frequência você precisa pedir ajuda para executar uma tarefa? Considerando seus pares colegas em atividades semelhantes atuando na sua empresa, você se destaca em alguma tarefa? Pensando agora em colegas de profissão que atuam em outras organizações, você sente que está no mesmo nível técnico que eles? O importante aqui é observar se existe um gap técnico. Algo que você deveria dominar e não está dominando. Pensando agora nas habilidades comportamentais Qual característica sua geralmente é mais elogiada? Como você avalia a sua inteligência emocional? Como você se relaciona com as pessoas ao seu redor? O que seus colegas de trabalho diriam sobre trabalhar com você? Como que você relaciona com você mesmo? Como você lida com frustração, pressão, estresse? O importante aqui é observar se o que te prende ao cargo é apenas o seu conhecimento técnico, ou se existem outros pontos que te tornam um funcionário especial para a organização. Olhando para o futuro! Pensando agora no seu futuro profissional Se você quiser crescer nessa empresa, qual habilidade técnica deveria ser desenvolvida? Existe algum requisito interno só são promovidas pessoas com MBA? Você se sentiria emocionalmente preparado para assumir o cargo do seu chefe ou superior? Quais são as habilidades comportamentais mais valorizadas pelo mercado? O importante aqui é observar qual direção a sua carreira está tomando e se você precisa antecipar algum passo. Pensar no futuro é muito importante, pois algumas competências tanto técnicas quanto comportamentais demoram para serem desenvolvidas. Um exemplo disso é ser fluente em outro idioma, mesmo que você se dedique muito, você vai precisar de algum tempo para assimilar e aprender essa nova língua. Depois de responder todas essas perguntas, analise o seu perfil como se você fosse um recrutador. Quais foram os pontos mais críticos? Eleja 3 para serem desenvolvidos primeiro. Dicas importantes Eu escolheria um que é muito importante e passou da hora de ser desenvolvido já é um problema hoje. Depois, um importante, mas que ainda não é urgente pode ser um problema no futuro. E por último, um fácil e rápido de resolver para que você sinta que está progredindo. Faz sentido? O que eu desejo é que você nunca se acomode. Boas oportunidades não enviam aviso prévio! Sucesso e muito aprendizado!
LrxIIz6. oh564dv029.pages.dev/156oh564dv029.pages.dev/49oh564dv029.pages.dev/357oh564dv029.pages.dev/173oh564dv029.pages.dev/284oh564dv029.pages.dev/86oh564dv029.pages.dev/192oh564dv029.pages.dev/342oh564dv029.pages.dev/72
kemampuan yang bisa dikembangkan