Berikutditunjukkan gambar komponen power train dump truck HD465-7. 1. Engine 2. Output shaft (damper) Berikut ditunjukkan komponen power train dari dump truck HM400-2 . 1. Engine 2. Output shaft Power train, front brake cooling, diff. lock control pump 6. PTO 7. Torque converter 8. Steering hoist control 9. Transmission 10. Oscillation Power Steering - Power steering adalah suatu komponen yang mekanisme kerjanya menghasilkan tenaga untuk digunakan dalam membantu pengoperasian kemudi yang bertujuan supaya kemudi kendaraan menjadi ringan, stabil, dan memberi kenyamanan bagi pengemudi. Pada power steering sendiri ada 2 jenis yang secara umum sering digunakan, yaitu hydraulic dan elektric. Pada artikel berikut kita akan membahas mengenai power steering yang menggunakan elektrik, dimana dibutuhkannya tenaga listrik untuk menggerakkan motor yang terpasang pada steering column, secara garis besar gambarnya seperti di bawah ELECTRIC POWER STEERING EPSElectric Power Steering EPS atau power steering elektrik merupakan salah satu jenis power steering yang banyak dipakai mobil modern. EPS menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir steering column untuk membuat ringan putaran setir. Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dashboard atau di ruang mesin. Perbedaan pada Electric Power Steering EPS dengan jenis power steering hidrolik adalah terletak pada tenaga penggeraknya. Apabila pada Hidrolik power steering menggunakan tenaga hidraulik, pada EPS menggunakan tenaga motor listrik dalam membantu pengendalian kinerja ELECTRIC POWER STEERING EPSTujuan dari pengembangan EPS adalah meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis ke elektrik. Power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak EPSRoda kemudi lebih ringan pada kecepatan rendah. Engine tidak terbebani pompa power steering. Suara cenderung lebih tenang. Konstruksi lebih perlu memikirkan minyak power steering. Kerugian EPS Meskipun konstruksi simple, rangkaian elektriknya rumit. Harga komponen mahal. KOMPONEN ELECTRIC POWER STEERING EPSUmumnya pada sistem Electric Power Steering EPS menggunakan beberapa perangkat elektronik yang terdiri dari sensor, control, dan aktuator, berikut ini penjelasan mengenai beberapa komponen penting pada EPS1. Sensor-SensorKomponen pada kelompok sensor di EPS ini berfungsi dalam mendeteksi kondisi mobil agar sesuai dengan kebutuhan kemudi. Komponen sensor-sensor ini terdiri Vehicle Speed Sensor VSS, berfungsi mendeteksi kecepatan kendaraan sehingga sebagai masukan control module dalam untuk menentukan beban kemudi berdasarkan kecepatan kendaraan. Steering torque sensor, berfungsi mendeteksi moment saat kemudi mulai diputar oleh pengemudi. Noise Suppressor ,berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak. 2. Steering Control Module Komponen ini akan mengolah semua data yang diberikan sensor dalam mengatur kerja EPS. Masukan dari sensor diolah dan data itu digunakan untuk mengatur agar kerja steering sesuai dengan kondisi jalan. Sehingga kebutuhan steering bisa terpenuhi dengan baik dalam berbagai aspek. 3. Aktuator Komponen ini terdiri dari motor listrik yang terletak bertautan dengan rack and pinion yang berfungsi membantu meringankan perputaran steering. Kerja dari motor ini dengan memutar untuk menggerakan steering rack sesuai perintah yang dikirim steering control module. 4. Steering Electric Clutch Komponen ini berfungsi layaknya kopling biasa dan terletak diantara motor dan batang kemudi. Tujuannya adalah memutus dan menyambungkan steering main shaft dengan elektrik motor sesuai dengan kondisi kendaraan. 5. On-Board Diagnostic Berupa display indikator yang berada di panel instrumen. Indikator yang akan menyala jika terdapat masalah dengan sistem EPS dan biasanya akan menyebabkan EPS berat atau tidak berfungsi CARA KERJA ELECTRIC POWER STEERING EPSBerikut ini merupakan cara kerja dari Electric Power Steering EPSPada saat kunci kontak diputar ke posisi ON, maka steering control module ECM di elektronik power steering akan mendapatkan suplai aliran listrik. Saat kondisi standby panel lampu indikator elektronik power steering akan menyala. Pada saat mesin dihidupkan maka noise suppressor akan menginformasikan pada ECM untuk mengaktifkan motor elektrik dan clutch akan menghubungkan batang kemudi steering main shaft dengan motor elektrik. Ketika roda kemudi mulai diputar oleh pengemudi maka akan dideteksi oleh torque sensor, kemudian torque sensor akan menginformasikan sejauh mana roda kemudi diputar dan seberapa cepat roda kemudi diputar ke ECM. Dengan adanya informasi dari torque sensor tersebut, steering control module akan mengirimkan arus listrik ke motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan. Kemudian motor listrik EPS akan memutarkan gigi kemudi sehingga akan membuat roda kemudi saat diputar menjadi lebih ringan. Vehicle Speed Sensor VSS akan menginformasikan kecepatan kendaraan ke steering control module. Ketika kecepatan kendaraan tinggi yaitu sekitar diatas 80 km/jam, maka steering control module akan memerintahkan menghentikan aliran listrik ke motor elektrik sistem elektronik power steering di non-aktifkan sehingga clutch agar terlepas dengan steering main shaft namun steering wheel masih terhubung sampai dengan rack and pinion. Akibatnya roda kemudi terasa lebih berat supaya lebih stabil saat kecepatan tersebut dilakukan dengan menjaga tingkat keamanan pengemudi, karena ketika kendaraan berjalan cepat dan roda kemudi ringan dapat membahayakan pengemudi karena roda kemudi akan lebih responsif, oleh karena itu kerja power steering akan dimatikan sementara. Jika terjadi kesalahan pada sistem elektronik power steering ini maka lampu indikator elektronik power steering akan menyala untuk menginformasikan ke pengemudi bahwasannya sistem elektronik power steering terjadi kerusakan. Demikian pembahasan kali ini mengenai Electric Power Steering EPS dari pengertian, komponen, dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat dalam pemahaman sistem Electric Power Steering EPS pada kendaraan. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dari penulis mohon Teknika!
Powersteering jenis ini hanya menggunakan motor listrik (dinamo) tanpa pompa hidrolik, dan dikenal dengan sebutan Electric Power Steering (EPS). Penggunaan EPS umum dijumpai pada mobil-mobil baru. Walaupun sudah diperkenalkan sejak tahun 90an, namun kepopulerannya mulai beranjak pada tahun 2000. Beberapa mobil yang menggunakan EPS ini antara
Pengemudi kendaraan roda empat kerap masih bertanya-tanya mengenai fungsi power steering. Padahal power steering sangat bermanfaat bagi pengemudi. Power steering memiliki manfaat yang cukup besar bagi pengemudi, khususnya ketika berkendara. Manfaat yang paling bisa dirasakan saat kalian menyetir dalam keadaan lurus, berbelok dan lainnya. Sebagai gambaran untuk kalian, power steering merupakan salah satu komponen atau alat yang digunakan pada sistem kemudi mobil. Tugas utamanya untuk meringankan putaran kemudi, supaya pengendara lebih ketika menyetir. Power steering sendiri terdiri dari beberapa jenis yang kerap digunakan dalam sistem kemudi di mobil. Terlebih saat ini mobil-mobil keluaran terbaru, umumnya sudah dilengkapi dengan komponen yang satu ini. Lalu apa sebenarnya yang menjadi fungsi power steering di mobil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini Mengenal Lebih Dalam Fungsi Power Steering Ketahui fungsi power steering dan cara kerjanya Gambaran singkat mengenai fungsi power steering, sejatinya hadir untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir. Lingkar kemudi yang dilengkapi dengan power steering akan balik ke posisi semula, setelah digunakan untuk berbelok. Dengan kata lain, power steering lebih meringankan beban berat pada setir ketika berbelok. Jika tidak dilengkapi dengan power steering, tentunya akan lebih mempersulit pengemudi. Pasalnya pengemudi harus mengerahkan seluruh tenaganya hanya untuk belok. Belum lagi pengemudi harus mengeluarkan ekstra tenaga untuk dapat membalikan arah setir ke posisi semula. Tentunya jika tidak dilengkapi dengan power steering setir akan terasa lebih berat dan melelahkan. Apalagi jika kalian menghadapi jalan yang berkelok, seperti daerah perbukitan atau pegunungan. Jika mobil tidak dilengkapi dengan power steering, dipastikan saat kalian berkendara cenderung cepat lelah. Bila kalian penasaran ingin mencobanya, bisa mencoba pada mobil-mobil keluaran lawas. Electric Power Steering Contoh Electric Power Steering EPS Sekadar informasi lanjut mengenai fungsi power steering. Tercatat ada dua jenis power steering yang tersedia dipasaran saat ini, yakni jenis power steering elektrik dan hidrolik. Meski kedua jenis power steering tersebut berbeda, namun sebagian besar cara kerjanya serupa, lho! Pembedanya hanya pada power steering tipe elektrik, bekerja menggunakan motor yang digerakkan oleh listrik. Sementara power steering hidrolik menggunakan cairan atau fluida. Khusus untuk mobil-mobil keluaran terbaru, saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power steering elektrik. Sebagai contohnya Toyota Yaris, Honda Jazz, Suzuki Karimun Wagon R, dan masih banyak lagi. Lain halnya dengan power steering tipe EPS atau tipe elektrik, perawatannya cenderung lebih mudah. Faktor yang sangat penting ialah jangan sampai komponen terkena air. Biasanya hal ini terjadi karena mobil menerabas banjir. Kerusakan terjadi karena komponen power steering yang menggunakan kelistrikan terkena air. Jika kalian nekad untuk menerabas banjir, kerusakan terparah bakal mengenai dinamo penggeraknya. Apabila hal ini sudah terjadi, dampaknya bisa menyebabkan setir tidak dapat berfungsi. Setir pun akan sangat berat ketika dibelokkan, dan yang tak kalah penting. Kalian harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan penggantian komponen yang satu ini. Banderol untuk penggantian power steering elektrik pun mencapai jutaan rupiah. Tergantung dari tipe mobil yang kalian gunakan. Cara Kerja Electric Power Steering MG ZS merupakan salah satu mobil yang dilengkapi power steering dan bisa diubah bobot kemudinya sesuai kebutuhan pengendara. Seperti yang sudah disebutkan di atas, fungsi power steering untuk meringankan beban pengemudi ketika memutar setir. Hanya saja khusus untuk electric power steering EPS, cara kerjanya menggunakan komponen elektrik dan komputer. Ada beberapa komponen penting di EPS, semuanya berkaitan satu sama lain. Cara kerja EPS menggunakan motor elektrik dan berhubungan langsung dengan batang setir steering column. Posisi EPS biasanya berada di bawah dasbor atau di ruang mesin. Begitu mesin dihidupkan, noise suppressor langsung memberi informasi pada control module. Lalu komponen ini mengaktifkan EPS dan menghubungkannya dengan batang setir untuk memperingan kerja pengemudi dalam memutar setir. Sementara itu informasi arah dan kecepatan putaran setir disampaikan torque sensor ke control module. Dengan informasi tersebut, komputer mengatur mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta. Di beberapa kendaraan modern, EPS lebih canggih lagi karena memiliki speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan. Jadi ketika mobil mencapai kecepatan tertentu maka setir bisa menyesuaikan menjadi semakin berat atau semakin ringan. Biasanya kalau pada kecepatan tinggi, setir jadi lebih berat gar lebih safety. Sementara pada kecepatan rendah, setir berubah sangat ringan agar memudahkan parkir atau bermanuver di jalanan padat. Power Steering Hidrolik Kelemahan power steering hidrolik, setir tidak terlalu ringan. Sementara untuk power steering hidrolik, untuk bergerak menggunakan fluid atau cairan. Power steering hidrolik pun cukup banyak digunakan pada produk mobil-mobil keluaran lawas. Contoh mobil yang menggunakan power steering hidrolik yang bekerja menggunakan tekanan fluid meliputi Isuzu Panther, Chevrolet Aveo, Toyota Kijang, dan beberapa kendaraan jenis truk. Meski terkesan lawas, namun power steering hidrolik tak kalah dengan power steering tipe elektrik, Sob! Salah satu kelebihan sistem hidrolik adalah kuat untuk menahan beban berat. Maka dari itu sering dipakai oleh truk. Terkait perawatannya, power steering hidrolik tidaklah sulit. Asalkan kalian rutin untuk melakukan pemeriksaan komponen yang satu ini. Jangan sampai kalian mengeceknya setelah timbul kerusakan. Terpenting dalam merawat power steering khusus untuk tipe hidrolis adalah rutin mengganti oli. Mengganti oli power steering secara rutin mampu memperpanjang usia komponen tersebut. Idealnya dilakukan pergantian setiap setahun sekali. Penggantian itu dilakukan dengan menguras oli secara menyeluruh dengan alat vakum. Untuk pengisian kembali, biasanya membutuhkan sekitar 2,5 liter oli. Biayanya pun terjangkau hanya Rp 300 ribu yang berlaku untuk semua jenis mobil. Apabila oli tidak rutin diganti, bakal menyebabkan karet-karet atau sil mudah getas. Oli power steering yang lama tidak diganti sifatnya bisa berubah. Gejalanya bisa dilihat dari perubahan warna dari merah bening, bakal keruh karena terkontaminasi kotor. Hal ini menyebabkan karet-karet di rack steer jadi rusak dan akhirnya terjadi kebocoran. Cara Kerja Power Steering Hidrolik Chevrolet Aveo merupakan salah satu contoh mobil yang menggunakan power steering hidrolik Selain perlu mengenal fungsi power steering, kalian juga perlu mengenal cara kerjanya yang ternyata sangat rumit. Padahal jika mengacu pada prosesnya terbilang sederhana dan juga simpel. Setidaknya ada dua tahap bagaimana power steering bekerja. Mulai dari posisi setir netral, di mana roda ban lurus ke depan, dan posisi setir membelok. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Moladin akan menjabarkan secara rinci Posisi Setir Lurus atau Netral Setir dalam kondisi lurus, bagian dari cara kerja power steering Mengenal lebih jauh mengenai fungsi power steering dan cara kerjanya. Dalam kondisi netral atau setir dan ban lurus, power steering bekerja saat katup di tengah. Katup pengendali akan berada di posisi lurus. Selanjutnya fluid yang ada didalamnya akan bergerak melalui satu katup pengendali. Aliran ini akan menuju ke bagian relief port. Dari relief port kemudian minyak akan kembali ke pompa. Alhasil jika tidak ada tekanan sama sekali, maka kedua sisi sisi kanan dan kiri ini tidak akan bergerak. Posisi Setir Berbelok Dalam kondisi setir berbelok atau memutar, power steering meringkan kerja pengemudi Cara kerja di atas sedikit berbeda ketika posisi setir membelok atau berputar. Katup pengontrol langsung bergerak menuju saluran minyak. Pergerakan ini membuat saluran lainnya akan terbuka. Lalu menyebabkan perubahan pada volume aliran minyak, sehingga tekanan akan terjadi di posisi ini. Gimana sekarang sudah ada gambaran mengenai fungsi power steering dan cara kerjanya? Selanjutnya kamu juga perlu mengetahui sejumlah jenis power steering yang tersedia dipasaran. Semoga informasi mengenai fungsi power steering berikut cara kerja dan jenisnya ini dapat bermanfaat buat kalian. Baca juga Toyota Fortuner Facelift 2020 Rilis Oktober, Ini Bocorannya! Menakar Kiprah Mobil Listrik Toyota di Tanah Air, Laku? 7 Penyebab Motor Matic Mati Mendadak, Sudah Tahu? Deni Ferlindungan Seorang jurnalis yang berkecimpung di dunia otomotif sejak 2011. Menyukai seluk beluk seputar otomotif baik roda dua dan empat. Kini memiliki hobi bersepeda keliling kota. Fungsisteering ini kami bedakan berdasarkan masing-masing komponen power steering. Reserfoir Komponen ini difungsikan untuk menjaga dan menampung cadangan oli minyak pada sistem steering. Pompa Lalu untuk komponen pompa ini di fungsikan untuk menghasilkan tekana fluida ke semua rangkaian yang ada di sistem steering. Katup Pengatur KomponenKomponen Power Steering Hidrolik dan Fungsinya juan Power steering pada kendaraan berfungsi untuk meringankan pengemudi
Gambar6. Power Steering Tipe Integral . Gambar 7. Power Steering Tipe Integral Pada perkembangan dewasa ini telah muncul electronic power steering c. Komponen-Komponen Power Steering Modul ini hanya akan menjelaskan tentang power steering hidrolik saja. Power steering hidrolik terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : pompa,
Komponen power steering tentu sudah bukan menjadi hal asing untuk mobil-mobil keluaran saat ini. Peranti ini menjadi salah satu faktor yang membantu pengemudi lebih mudah untuk mengendalikan kemudi. Power steering sebenarnya merupakan sebuah sistem kemudi yang memiliki fungsi untuk membuat kemudi lebih ringan dan saat dikemudikan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga.
Videoini menjelaskan tentang Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Power Steering pada Mobil.Dalam mobil, power steering (juga dikenal sebagai power assisted ste L3o3.
  • oh564dv029.pages.dev/298
  • oh564dv029.pages.dev/352
  • oh564dv029.pages.dev/57
  • oh564dv029.pages.dev/151
  • oh564dv029.pages.dev/294
  • oh564dv029.pages.dev/388
  • oh564dv029.pages.dev/32
  • oh564dv029.pages.dev/350
  • oh564dv029.pages.dev/313
  • gambar komponen power steering